IMPLEMENTASI PROGRAM PENINGKATAN KOMPETENSI PEMBELAJARAN (PKP) BERBASIS ZONASI UNTUK GURU PADA JENJANG SMP
Abstract
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi manajerial implementasi Program Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi pada jenjang SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analitis melalui teknik studi kepustakaan atau penelusuran literatur. Berdasarkan hasil kajian, diperoleh simpulan, bahwa: (1) Program PKP Berbasis Zonasi bertujuan untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui pembinaan guru dalam merencanakan, melaksanakan, sampai dengan mengevaluasi pembelajaran yang berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS); (2) Program PKP Berbasis Zonasi dilaksanakan dengan mempertimbangkan aspek kewilayahan atau zonasi; dan (3) Program PKP Berbasis Zonasi dalam pelaksanaannya harus memenuhi prinsip taat azas, berbasis kompetensi, terstandar, profesional, transparan, akuntabel, dan berkeadilan. Harapannya, guru yang profesional sangat diperlukan dan akan mampu melahirkan golongan cendekiawan masa depan Indonesia.
References
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Bafadal, Ibrahim. 2006. Peningkatan Profesionalisme Guru Sekolah dasar Dalam Kerangka Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Beverley, B., Gilbert, J. 1996. Teacher Development. A Model from Science Education. London: Falmer Press. (A Member of the Taylor & Francis Group).
Darmansyah, 2008. Kontribusi Profesionalisme guru dan Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru SMP Negeri di Kabupaten Brebes,Tesis. http://www. google.com/search?q=tesis+profesionalisme-guru&client= eprints&hl=id&oe=UTF-8&chanel.html.Diakses 28 Juni 2020.
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan. 2019. Petunjuk Teknis Program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Melalui Peningkatan Kompetensi Pembelajaran (PKP) Berbasis Zonasi. Jakarta: Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud RI.
Kemendiknas. 2010. Panduan Diklat Calon Tim Penilai Jabfung Guru. Jakarta: Dirjen Peningkatan Mutu PTK, Kemendiknas.
Kemendiknas. 2010. Pedoman Kegiatan PKB dan Angka Kreditnya. Jakarta: Dirjen Peningkatan Mutu PTK, Kemendiknas.
Kemendiknas. 2010. Pedoman Pengelolaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Jakarta: Dirjen Peningkatan Mutu PTK, Kemendiknas.
Kemendiknas. 2010. Pedoman Penilaian PKB. Jakarta: Dirjen Peningkatan Mutu PTK, Kemendiknas.
Kemendiknas. 2010. Penilaian Kinerja Guru. Jakarta: Dirjen Peningkatan Mutu PTK, Kemendiknas.
Putu, Ardana. 2013. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Bukan Beban Melainkan Kewajiban. http://smknegerikesehatan.wordpress.com/013/01/06/pengembangan-keprofesian-berkelanjutan-pkb-bukan-beban-melainkan-kewajiban/. Diakses 1 Juli 2020.
Rohmadi, M. (2012). Menjadi Guru Profesional Berbasis Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB). Surakarta: Yuma Pustaka.
Rusdiana, H. . (2015). Kebijakan Pendidikan: Dari Filosofi ke Implementasi. Bandung: CV Pustaka Setia.
Salkind, N. J. (2010). Encyclopedia of Research Design, Volume 1. California: Sage Publications.
Sallis, E. (2012). Total Quality Management in Education (Manajemen Mutu Pendidikan. Jogjakarta: IRCiSod.
Satori, D. (2016). Pengawasan dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Saud, U. S. (2012). Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.
Saud, Udin Syaefudin. (2009). Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta.
Senge, Peter M. (2000). The fifth Discipline : The Art and Practice of The Learning Organitation. USA-New York: Doubleday.
Siagian, S. P. (2012). Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta: Rineke Cipta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Werner, Jon M., dan DeSimone, Randy L. (2009). Human Resources Development, 5th Edition. South-Western Cengage Learning, Mason.
