JP3M: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat http://ejournal.uicm-unbar.ac.id/index.php/jp3m <p><em><strong>JP3M: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat</strong></em> merupakan jurnal berkala ilmiah yang diterbitkan oleh FKIP UICM&nbsp; berisikan artikel hasil penelitian kajian (teori maupun aplikasi) serta resensi pustaka seputar pendidikan.</p> <p>E-ISSN :<a href="http://u.lipi.go.id/1556161720">2685-9084</a></p> Universitas Insan Cendekia Mandiri en-US JP3M: Jurnal Pendidikan, Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat 2685-9084 MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR DAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DALAM MATERI SISTIM TANAM PAKSA DENGAN MODEL PICTURE AND PICTURE WITH WAG LEARNING KELAS XI MIPA 4 SMA NEGERI 5 MAGELANG TAHUN AJARAN 2022/ 2023 http://ejournal.uicm-unbar.ac.id/index.php/jp3m/article/view/547 <p>Dua permalasahan mendasar saat proses pembelajaran Sejarah Indonesia di kelas XI MIPA 4 berlangsung adalah rendahnya keaktifan belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik. Walaupun secara umum kondisi kelas kondusif, namun selama pembelajaran berlangsung, sangat sedikit peserta didik yang terlibat secara aktif di dalamnya. Demikian pula dengan kemampuan mereka dalam menganalisa sebuah permasalahan dan mencari solusinya. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk menerapkan metode pembelajaran Picture and Picture with WAG Learning sebagai upaya mengatasi dua permasalahan tersebut. Tahap penelitian sendiri dilakukan dalam 3 tahap pra siklus, siklus I, dan siklus II. Data yang diperoleh selama penelitian bersumber dari 2 cara penjaringan melalui angket dan tes akhir berupa soal uraian. Berdasarkan data-data yang terkumpul tersaji data pada pra siklus yang menyebutkan rata-rata keaktifan belajar peserta didik hanya 12,49% Sedangkan skor peserta didik yang menempati posisi sangat baik dan baik hanya 5 peserta&nbsp; peserta didik atau14,29.%. Demikian pula data tersaji mengenai kemampuan berpikir kritis rata-ratanya hanya 46,68. Peserta didik pada level sangat baik dan baik hanya 2 peserta didik atau 5,71.%. Pada Siklus I, terjadi peningkatan keaktifan belajar peserta didik menjadi 21 atau 60%. demikian pula pada siklus II, peningkatan yang ada lebih signifikan, yaitu 23 atau 65,71%. Dalam kemampuan berpikir kritis, data yang tersaji pada tahap pra siklus adalah 2 atau 5,71%. Pada siklus I, peningkatan peserta didik menjadi 6 atau17,14.%. Sedang pada siklus II menjadi 28. Atau 80%. Berdasarkan paparan data di atas, maka dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Picture and Picture with WAG Learning mampu meningkatkan keaktifan belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.</p> Agus Siswanto ##submission.copyrightStatement## 2023-03-30 2023-03-30 5 1 461 467 10.37577/jp3m.v5i1.547 UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI “CREATING CAPTION” DENGAN TEKNIK GALLERY WALK + PEER TALK DI KELAS XII MIPA4 SMA NEGERI 2 MAGELANG http://ejournal.uicm-unbar.ac.id/index.php/jp3m/article/view/548 <p>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya motivasi dan hasil belajar pada materi creating caption. Oleh sebab itu penelitian ini ditujukan untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa tentang materi yang dibahas. Adapun tindakan yang digunakan dalam meningkatkan kedua hal tersebut adalah Teknik Gallery Walk + Peer Talk. Penelitian ini menggunakan tiga tahapan yaitu Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II, yang masing-masing siklus menggunakan dua kali pertemuan. Data penelitian diperoleh dari penjaringan angket motivasi siswa dan tes untuk hasil belajar. Penjaringan angket untuk mengetahui perkembangan motivasi belajar, sedangkan tes untuk mengetahui perkembangan hasil belajar materi. Adapun data penelitian dianalisa secara deskriptif-kualitatif. Hasil penelitian menjelaskan bahwa implementasi Teknik Gallery Walk + Peer Talk dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Persentase siswa memperoleh skor motivasi tinggi dan sangat tinggi pada pra siklus baru 5 siswa (23,74%). Sedang pada Siklus I sebesar 13 siswa (56,52%). Selanjutnya pada Siklus II sebesar 20 siswa (86.96%). Dengan demikian hingga akhir Siklus II, motivasi belajar siswa mengalami peningkatan. Sedangkan hasil belajar pada Pra Siklus diperoleh rata-rata 66 (kategori sedang), pada Siklus I meningkat menjadi 76 (kategori baik), pada Siklus II diperoleh rata-rata sebesar 93 (kategori sangat baik). Selanjutnya diketahui bahwa persentase ketuntasan belajar pada Pra Siklus sebesar 17,39%, Siklus I sebesar 73,91%, selanjutnya pada Siklus II persentase ketuntasan belajar meningkat menjadi 100%. Dengan demikian hingga akhir Siklus II, hasil belajar tentang materi mengalami peningkatan secara signifikan. Berdasar data di atas dapat disimpulkan bahwa implementasi Teknik Gallery Walk + Peer Talk dapat meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa</p> Isty Rahayu ##submission.copyrightStatement## 2023-03-30 2023-03-30 5 1 468 476 10.37577/jp3m.v5i1.548 KONTRIBUSI PROGRAM PELATIHAN KETERAMPILAN MENJAHIT TERHADAP PENINGKATAN LIFE SKILL http://ejournal.uicm-unbar.ac.id/index.php/jp3m/article/view/455 <p>Pelatihan menjahit diselenggarakan serta ditunjukan sebagai salah satu solusi untuk membekali, menambah serta meningkatkan kompetensi menjahit guna menaikkan <em>life skill </em>peserta didik di UPT Pelayanan Sosial Bina Remaja se-Jawa Timur. Penelitian yang dilakukan menggunkan metode penelitian kuantitatif korelasional dengan penerapan analisis regresi linear sederhana. Uji validitas instrumen dilakukan dengan menggunakan program SPSS <em>Statistics</em> 21 dengan taraf signifikasi 0,05 dan uji reliabilitas menggunakan uji statistik <em>Alpha Cronbach</em> menunjukkan angka &gt;0,6 yang berarti baik dan dinyatakan reliabel. Sampel yang diambil berjumlah 101 peserta didik jurusan menjahit dari total populasi sebanyak 136 yang dipilah menggunakan rancangan sampel nonprobabilitas <em>(nonprobability sampling design),</em> pengambilan ilustrasi dari jumlah populasi yang sudah diresmikan berdasarkan populasi<em> area</em> dan populasi<em> cluster</em> dengan menerapkan hitungan rumus Slovin. Hasil penelitian menunjukkan uji koefisien determinasi berdasarkan R Square secara simultan kontribusi variabel program pelatihan keterampilan menjahit terhadap variabel peningkatan <em>life skill </em>peserta didik terbilang besar.</p> Ulin Nihayah Edi Widianto ##submission.copyrightStatement## 2023-03-30 2023-03-30 5 1 477 485 10.37577/jp3m.v5i1.455 PENGELOLAAN ALAT PERMAINAN EDUKATIF DI TKQ AL-MUSLIMUN http://ejournal.uicm-unbar.ac.id/index.php/jp3m/article/view/549 <p>Di dalam PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) ada berbagai macam salah satunya TKQ, Taman Kanak-Kanak Al-Quran (TKQ) adalah&nbsp; lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan&nbsp;<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_nonformal">pendidikan non formal</a>&nbsp;jenis keagamaan&nbsp;<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Islam">Islam</a>&nbsp;yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca&nbsp;<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur%27an">Al-Qur'an</a>&nbsp;sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia&nbsp;<a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_kanak-kanak">taman kanak-kanak</a>,&nbsp; di mana kurikulumnya ditekankan pada pemberian dasar-dasar membaca Al-Qur'an serta membantu pertumbuhan dan perkembangan rohani anak agar memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.Peraturan Pemerintah No. 55 tahun 2007 pasal 24 ayat 2 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan. Mengimplementasikan ilmu dan teori khususnya tentang alat permainan edukatif (APE) dan umumnya pengelolaan dan proses pembelajaran PAUD. Di dalam PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) ada berbagai macam salah satunya TKQ, Taman Kanak-Kanak Al-Quran (TKQ) adalah&nbsp; lembaga atau kelompok masyarakat yang menyelenggarakan pendidikan non formal jenis keagamaan Islam yang bertujuan untuk memberikan pengajaran membaca Al-Qur'an sejak usia dini, serta memahami dasar-dasar dinul Islam pada anak usia taman kanak-kanak. Tujuan dari&nbsp; kegiatan ini adalah mengobservasi bagaimana pengelolaan program APE di TKQ tersebut. Berdasarkan pelaksanaan yang telah dilaksanakan maka dapat diperoleh hasil : 1) Observasi pembelajaran dan pengenalan karakteristik guru dan kepala sekolah sangat penting dilakukan agar proses kegiatan &nbsp;dapat berjalan lancar. Kemampuan mengobservasi yang tepat akan memudahkan menyusun strategi pembelajaran yang didukung cara atau metode penyampaian yang sesuai sehingga akan memperlancar pelaksanaan pembelajaran. 2) Kegiatan mendewasakan cara berfikir dan meningkatkan daya penalaran mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan pemecahan masalah pendidikan. 3) memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menerapkan dan mengembangkan ilmu serta keterampilan yang dimiliki dalam kegiatan pembelajaran</p> Desty Rara Pringgandinie Virgina Octavia Asriliandatika ##submission.copyrightStatement## 2023-03-30 2023-03-30 5 1 486 490 10.37577/jp3m.v5i1.549 PENGARUH PENDEKATAN ANDRAGOGI TERHADAP KOMPETENSI HASIL BELAJAR KADER PKK DALAM PELATIHAN PENGELOLAAN PAUD KECAMATAN SUKASARI KOTA BANDUNG http://ejournal.uicm-unbar.ac.id/index.php/jp3m/article/view/550 <p>Penelitian ini dilatar belakangi dengan rendanya hasil belajar Kader PKK peserta pelatihan Pengelolaan PAUD di Kecamatan Sukasari yang dikarenakan seringnya pelatihan yang diikuti. Menurut peneliti&nbsp; penyebab rendahnya hasil dari mengikuti pelatihan&nbsp; adalah dikarenakan pengimplementasian penggunaan pendekatan andragogi pada saat pelaksanaan pelatihan masih belum optimal. Dalam penelitian ini memiliki tujuan untuk dapat melihat bagaimana&nbsp; gambaran pelatihan penggunaan pendekatan andragogi dan kontrol (pelatihan biasa) terhadap kompetensi hasil belajar Kader PKK pada&nbsp; pelatihan pengelolaan PAUD. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain eksperimen yang melibatkan satu kelompok ekperimen (kelompok dengan menggunakan pendekatan andragogi) dan kelompok kontrol yang menggunakan pendekatan konvensional (non andragogi). Populasi penelitian adalah sebanyak 40 orang yang dipilih secara random dimana seluruh populasi dijadikan responden, teknik pengumpulan data untuk mengurangi bias dalam eksperimen dilakukan beberapa pengontrolan terhadap variabel, yaitu; tutor/fasilitator, waktu pelatihan, materi pelatihan, lama waktu pelatihan, sarana pendukung, dan input peserta pelatihan yang mempertimbangkan homogenitas kemampuan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendekatan andragogi dapat mempegaruhi secara&nbsp; signifikan terhadap kompetensi&nbsp; hasil belajar&nbsp; dalam&nbsp; pelatihan.</p> Anne Rahaju ##submission.copyrightStatement## 2023-03-30 2023-03-30 5 1 491 500 10.37577/jp3m.v5i1.550
mpo500 mpo500 mpo500 mpo500 pgslot08 pgslot08 mplay777 mplay777 qqlucky8 qqlucky8