Analisis Stabilitas Tanggul Penahan Tanah Pedestrian Zona II Situ Bagendit

Tiara Nurhuda

doi:10.37577/sainteks.v4i1.399

Tiara Nurhuda Universitas Bandung Raya

DOI: https://doi.org/10.37577/sainteks.v4i1.399

Keywords: Stabilitas, Guling, Geser, Momen, Gaya, Tanggul

Abstract

Abstract: Situ Bagendit is one of the natural tourism areas in Garut Regency with an area of 124 Ha. Besides being a tourist attraction, Bagendit Lake is also a suggestion for irrigation in the surrounding area. In addition to channeling irrigation, earth retaining embankments built together with pedestrians must also meet the safety requirements of stability. This study aims to determine the value of the safety factor of the Situ Bagendit embankment against slipping and overturning. To determine the value of stability, the forces and moments acting on the embankment and water are analyzed. The value of slip or shear stability is 1.73 and the value of rolling stability is 2.1, where the value is categorized as safe because it is more than 1.25. It was concluded that the Situ Bagendit II embankment was categorized as safe against sliding and overturning

Abstrak: Situ Bagendit merupakan salah satu kawasan wisata alam di Kabupaten Garut dengan luas 124 Ha. Selain menjadi objek wisata, situ Bagendit juga sebagai saran irigasi di daerah sekitar. Disamping untuk menyalur irigasu, tanggul penahan tanah dibangun bersamaan dengan pedestrian juga harus memenuhi persyaraytan aman dari stabilitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai faktor aman tanggul Situ Bagendit terhadap gelincir dan guling. Untuk mengetahui nilai stabilitas maka dianalisis gaya-gaya dan momen yang bekerja pada tanggul dan air. Nilai stabilitas gelincir atau geser adalah 1,73 dan nilai stabilitas guling adalah 2,1, dimana nilai tersebut dikategorikan aman karena lebih dari 1,25. Dissipulkan bahwa tanggul Situ Bagendit II dikategorikan aman terhadap geser maupun guling

References

1. Wu, W., Berhe, T. G., & Ashour, T. (2012). Embankments and dams. Modern Earth Buildings, 538–558. doi:10.1533/9780857096166.4.538
2. Ashour T. and Wu W. 2010, ‘An experimental study on shrinkage of earth plaster with natural fibres for straw bale buildings’, Int. J. Sustainable Eng., 3: 299–304.
3. Hsi, J., & Martin, J. (2015). Soft Ground Treatment and Performance, Yelgun to Chinderah Freeway, New South Wales, Australia. Ground Improvement Case Histories, 137–174. doi:10.1016/b978-0-08-100698-6.00005-2
4. Gardjito, E., Limantara, A. D., Ridwan, A., Subiyanto, B., Heryanto, B., & Sudarmanto, H. L. (2019, December). Analysis of the Embankment Stability with Flat Concrete Sheet Pile (FCSP). In Journal of Physics: Conference Series (Vol. 1364, No. 1, p. 012056). IOP Publishing.
5. Supit, D. D. (2019). Analisis Perhitungan Kestabilan Dinding Penahan Tanah Studi Kasus Proyek Interchange Manado. Jurnal Ilmiah Realtech, 15(2), 114-120.
6. Sabihi, S., Fauzi, M., & Siswanto, S. (2017). Analisis Perencanaan Bendung (Studi Kasus Bendung Botung) (Doctoral dissertation, Riau University).
7. Asrurifak,M. dkk. (2017). REKAYASA KEGEMPAAN: PETA GEMPA INDONESIA 2017. PELATIHAN PERANCANGAN DAN KONSTRUKSI JEMBATAN KHUSUS. https://bpsdm.pu.go.id/center/pelatihan/uploads/edok/2018/05/f54c9_17_REKAYASA_KEGEMPAAN_PETA_GEMPA_INDONESIA_2017_-_ASRURIFAK.pdf
8. Abror, F. M. (2019). Perancangan Analisis Stabilitas Gaya Uplift Pressure Pada Bendung Berbasis Visual Basic. Jurnal Student Teknik Sipil, 1(1), 15-21.
9. Direktorat Jendral Sumber Daya Air. (2013). Standar Perencanaan Irigasi, Kriteria Perencanaan Bagian Bangunan Utama KP-02, Kementrian Pekerjaan Umum Jakarta