Pengetahuan Lokal Masyarakat Dataran Rendah Cianjur Selatan Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Air

  • Silmi Syahidah Unpad
Keywords: low land area, rivers

Abstract

Water is a basic necessity for people's daily lives. Each region has a local knowledge about water resources that keeps their needs met. This research explains how people in hilly lowland areas with the rivers under agricultural land can survive with their traditional knowledge. The study was conducted in Karangwangi Village, South Cianjur. Research studies have focused on different types of water sources and and utilization by the local people. The research method used was mixed-method with observational data collection techniques, semi-structured interviews and structured interviews. Based on information from the community, the water source in Karangwangi Village is not only a wahangan but also hulu cai, sirah cai, cai nyusu, wells, solokan, situ, balong and cai hujan. All of these water sources in ancient times can be used for all needs such as ibak, nyeuseuh, nginum, cooking, agriculture, fisheries. How to use it is done traditionally by using bamboo, timba, bucket. Quality and quantity of river water changes every season and the use of pesticides makes people sort water sources depend on their needs.Keywords :traditional knowledge, management water resource, water etnoecology

References

Arafah, N. 2002. Pengetahuan Lokal Suku Moronene Dalam Sistem Pertanian Di Sulawesi Tenggara. Pascasarjana: Istitut Pertanian Bogor. (Pdf online diakses pada 2 Januari 2018)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Cianjur. (2013). (bpbdkabcianjur.blogspot.com/2013/03/keadaan-alam_22.html?m=1), diakses 31 Januari 2020
Bungin, B. 2001. Metodologi Penelitian Sosial Format-Format Kuantitatif dan Kualitatif. Surabaya: Arilangga University Press
Indiyanto, A. 2012. Risiko Bencana : mempertemukan sains dan pengetahuan lokal. Respons Masyarakat Lokal atas Bencana, Bandung:PT.Mizan Pustaka dan Yogyakarta:Program Studi Agama dan Lintas Budaya
Iskandar, J. (2018). Etnobiologi, Etnoekologi dan Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta : Plantaxia
Kasiram, M. 2010. Metodologi Penelitian: Refleksi Pengembangan Pemahaman dan Penguasaan Metodologi Penelitian. Malang : UIN Maliki Press
Kesmas. (2013). (http://www.indonesian-publichealth.com/aspek-kesehatan-penyediaan-air-bersih) diakses pada 30 September 2017
Kompasiana. (2011). (https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/rezzalazuardipratama/suku-baduy-air-romantisme-kearifan-lokal-sepanjang-masa_5500be5ea33311a11450ff6b), diakses pada 30 September 2017
Permana, R.C.E ., Nasution, I.P,. & Gunawijaya, J. 2011. Kearifan lokal tentang mitigasi bencana pada masyarakat Baduy. Makara, sosial humaniora 15 (1), 67-76
Primadiani, D. 2018. Pengetahuan Lokal Penduduk Mengenai Sumber Daya Air dan Pencemaran Air Di Sungai Cikawung, Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur. Tesis, Biologi : Universitas PadjadjaranWahyono, 2005. Keberadaan Hak Adat dalam Pemanfaatan Sarang Burung Wallet di Habitat Alami : Antara Harapan dan Kenyataan. Jurnal masyarakat dan budaya, 7 ( 2 )
Purnama, S ., Suyono & Sulaswono, B. 2007. Sistem Akuifer dan Potensi Air tanah Daerah Aliran Sungai (DAS) Opak. Forum Geografi, 21 (2), 111 - 122
Riayatullah, M. S., Wardhani,E., Pharmawati, K . 2017. Analisis Kualitas Air Sungai Cilaki sebagai Sumber Air Baku untuk PDAM Kota Bandung. Dipresentasikan di Seminar Nasional ITENAS rekayasa & desain itenas
Widyastuti, H. (2014). (https://Www.Slideshare.Net/Hennyhyeonhwangi/Creswell-John-W-Translatedesignresearchkuantitatifkualitatifdanmixed), diakses pada 2 Oktober 2017
Published
2020-03-28
Section
Articles